Monday, April 19, 2004

Di Ranjang Kematian

Pergilah, baringkan kepalamu pada bantal, jangan ganggu aku;
biarkan aku luluh, letih akibat perjalanan malam ini,
terus menggeliat dalam alunan hasrat hingga subuh tiba.
Tinggallah dan jadilah seorang pemaaf,
atau, bila kau suka, bersikaplah kejam dan pergi.
Kabur dariku, jauh dari kesulitan;
ambillah jalan aman, jauh dari bahaya ini.
Kita telah merayap ke sudut derita ini,
memutar kincir air dengan aliran air mata.
Sementara seorang tiran berhati batu membantai,
dan tak seorang pun berkata, “Bersiaplah membayar uang tebusan.”
Kepercayaan pada raja timbul dengan mudah di saat-saat indah,
tapi yakinlah sekarang dan bertahanlah, kekasih yang pucat.
Tak ada satu pun penawar sakit ini kecuali ajal,
Lalu mengapa aku harus berkata, “Sembuhkan sakit ini”?
Dalam mimpi semalam kulihat
seorang tua di taman cinta
berisyarat dengan tangannya, berkata, “Kemarilah.”
Di jalan setapak ini, Cinta bagaikan jamrud
hijau nan indah penangkal keji, aku lupa diri.
Jika kau terpelajar,
bacalah kisah klasik,
sejarah perjuangan manusia
dan jangan berhenti pada syair cukupan.

Judul Asli : "On the Deathbed" by Rumi

0 Comments:

Post a Comment

<< Home