Sunday, June 27, 2004

SETITIK AIR MATA

Kau mengabariku, mengungkapkan rasa kehilanganmu.

Apa lagi yang bisa kaulakukan, Teman? Dialah tabungan bagi kalian. Ah, dalam hal ini kau lebih arif daripadaku. Kenapa aku harus mengajarimu?

Tidak. Aku bukan mengeluhkan kesedihanmu. Tapi kau mengingatkanku pada kehilanganku sendiri. Benar, kau tidak bermaksud seperti itu. "Sebab kehidupan adalah sederetan pertemuan, perpisahan dan kehilangan". Tapi tahukah kau, teringat akan kehilangan itu hanya membuat malam kita diakhiri setitik air mata? Dan setiap malam, setitik air mata?
Untuk apa?

Temanku yang baik, pandanglah matanya, dia yang dititipkan padamu.
Dia berharap padamu.
Kuatkan dirimu untuknya. Kuatlah untuk teman hidupmu, dan kuatlah untuk temanmu.

Sebab aku tak akan bisa menjadi teman yang baik hanya dengan setitik air mata.


2 Comments:

Anonymous Anonymous said...

About the "setitik air mata" .... do I know him/her ? (amores at plasa com)

12:34 PM  
Blogger mpokb said...

Hmmm.....

8:50 PM  

Post a Comment

<< Home