Monday, November 01, 2004

TERJEMAHAN NEKAT

Ada satu bait puisi yang dulu gua temukan di satu film, entah siapa penyairnya. Saking terkesannya sama puisi ini, dengan nekatnya gua terjemahin jadi 3 versi, tapi kok kayaknya aneh semua, ya? Rasanya tetap nggak secantik dalam bahasa aslinya... Siapa mau lebih nekat terjemahin? "Eyang" Sapardi, mungkin Anda baca blog saya? 'Ngayal aje si Mpok... :)

blessed who unconcernedly finds
hours, days, and years slowly go by
in health of body peace of mind
quiet by day


Versi 1
terberkatilah dia yang tanpa resah mendapati
jam, hari dan tahun berlalu perlahan
sempurna raga dan pikiran
keheningan di siang hari

Versi 2
terberkatilah dia yang mudah menemukan
jam, hari dan tahun berjalan pelan
sehat raga tenteram pikiran
hening di hari siang

Versi 3
terberkatilah dia yang leluasa menemukan
jam, hari dan tahun maju perlahan
bugar jasmani damai rohani
siang hening

8 Comments:

Blogger x-snob said...

Versi ke empatnya dong :)
NGACO!

Terberkatilah ia yang tak peduli menemui
jam, hari, dan tahun berlalu perlahan
sehat raga damai jiwa
siangpun hening
Ntar, saya tanyakan pada Pak Sapardi, ...

2:53 PM  
Blogger dika said...

hu hu hu, banyak versi terjemahan di sini :)

dika lebih condong ke yg terakhir sie

nice poem, by the way ;)

8:45 PM  
Blogger dika said...

This comment has been removed by a blog administrator.

8:59 PM  
Blogger dika said...

hmm, klo menurut dika, itu maknanya gini..

*karena itu puisi, jadi lebih condong ke maknanya ajah* =)

---
berbahagialah orang yg menjalani dengan wajar
jam, hari, dan tahun berlalu perlahan
dalam ketentraman
hari demi hari

12:55 AM  
Blogger x-snob said...

Karahayon wong tan nora wedi nemoni
jam, dina, lan sasi kang lumaku alon
waluya awak katrem pikir
dening dina

terjemahan bahasa Indo-nya begini :

Terberkati ia yang tak resah mendapati
jam, hari, dan tahun berlalu perlahan
sehat raga damai jiwa
dibuai hari

Anyway, siapa yang kira-kira bisa nerjemahin dalam bahasa Inggris? Tolong dong! ;p

10:57 AM  
Blogger mpokb said...

to theoldmaid : hehehehe... versi ketujuh itu kayak bikinan Mpu Tantular dari Jawaraya. Kayaknya si Non bisa bikin primbon :P
Jd inget cerita Sapardi : "Kula menika kewan galak" :D

to Bang Tomat : Masak sih bang? Masak ya di dapur... :P Sama kok, gw jg baru kenal diri sendiri, hehehehe...

to Dika : Ho'oh Non, ada yg suka litterlijk (holland sprekken neh), ada yg lebih suka baca konteks, jadi seperti puisi baru ciptaan sendiri :)

2:32 PM  
Blogger Intan Bayduri said...

:D heuehuahuah..."kula menika kewan galak" sumpe deh ...ampun mpok gue sampe pipis bacanya. Kayaknya cocok tuh buat bos gue kekekekeke....(pas gue baca pas bos gue lewat dengan kebatan roknya yang mirip pecut disiang hari bolong)

3:50 PM  
Blogger mpokb said...

to mimi hitam : waah.. bosnya galak ya Non?

1:42 PM  

Post a Comment

<< Home